Daily Archives

2 Articles

Posted by admin on

Mengulik Sisi Menarik Kartu SIM Telkomsel: Pengalaman, Masalah, dan Solusi di Kehidupan Sehari-hari

Pernah nggak sih lagi asik scroll timeline, tiba-tiba jaringan lemot padahal pakai kartu Telkomsel yang katanya paling luas? Dulu banyak temen bangga bilang “Pake Telkomsel, bro, sinyalnya sampai ke hutan!” Eits, tapi realita kadang berbanding terbalik, apalagi pas mudik. Ada yang pernah ngalamin? Tiba-tiba internet muter-muter nggak jelas, WhatsApp loading, dan TikTok nggak jalan. Bisa-bisa dibilang, jaringan Telkomsel itu bermental kuat, tapi kadang suka baper. Baca lebih lanjut mengenai hal ini di PT Prime Teknologi Digital Informindo!

Soal harga, rasa-rasanya memang nggak bisa bohong. Banyak yang setia karena alasan kualitas, walau isi ulang paket bulanan bikin dompet puasa panjang. Tapi sekali ngerasain “Surga 4G”, susah pindah ke lain hati, apalagi pas momen-momen krusial. Pernah nggak sih paket data tinggal sisa sebutir nasi, eh tiba-tiba dibutuhin banget buat kirim tugas? Panik, langsung gercep beli paket midnight, yang katanya hemat. Tapi kadang malah kepake nggak maksimal, lha wong baru buka YouTube udah setengah habis.

Cerita soal Sim Card Telkomsel nggak lengkap tanpa drama registrasi kartu. Zaman dulu, tinggal colok, beres. Sekarang, ribet harus kirim NIK, nomor KK, sampai SMS bolak-balik. Ada yang pernah kesel karena data nggak valid terus? Sumpah, kadang bikin naik darah, apalagi pas antrian di gerai memanjang. Tapi tenang, ujung-ujungnya bisa juga kok, asal sabar dan nggak mudah menyerah.

Satu kelebihan, pelayanan pelanggan memang selalu stand by. Pernah tengah malam telpon CS? Suara ramah, walau masalah kadang nyeleneh. “Maaf, kak, jaringan di area kakak sedang dalam pemeliharaan.” Wah, udah kayak dapat bisikan malaikat. Kadang pasang suara kecewa, siapa tahu dapat kompensasi. Eh, boro-boro, malah dapat saran reset HP. Tapi ya sudahlah, yang penting ada yang ngedengerin curhatan kita, kan?

Beralih ke promo, kadang bikin penasaran. Tiba-tiba dapat SMS: “Paket nelpon seharian cuma seribu, daftar sekarang juga!” Siapa yang nggak tergoda? Tapi pas aktifkan, eh, hanya berlaku jam 1 dini hari sampai subuh. Hadeh. Untung kalau insomnia, kalau normal tidur mah lewat. Tapi tetap saja, kreatifitas marketing nggak pernah kehabisan akal bikin orang tergiur.

Ngomongin masa aktif kartu, ini makanan sehari-hari anak kos. Sering banget lupa isi pulsa, akhirnya kartu hampir hangus. Panik bukan main, buru-buru cari konter terdekat, padahal hujan deras. Kadang kartu digigit-gigit saking kesalnya. Tapi habis diisi, rasanya kayak bangunin zombie ke kehidupan nyata. Bisa online, bisa chat gebetan! Nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Fitur-fitur baru juga terus bermunculan. Sekarang bisa cek pulsa lewat aplikasi, enggak manual pakai *888#. Tapi ada saja yang ketinggalan zaman, tetap setia sama cara jadul. Kadang lucu sendiri, teknologi makin canggih manusia tetap susah move on.

Akhir-akhir ini, peralihan ke 5G mulai terasa di beberapa kota besar. Tapi yang tinggal di desa? Mimpi dulu deh, sinyal 4G saja kadang keluar masuk kayak orang ragu. Tapi itulah asyiknya hidup di negeri ini. Kejutan dan keluhan datang silih berganti. Hari ini sinyal full bar, besok setrip satu kayak batre uzur.

Ada gosip, nomor Telkomsel gampang banget didaftarin e-wallet atau akun baru. Aman? Biasanya iya. Tapi jangan lupa amankan data sendiri. Banyak cerita sedih teman yang kartunya hilang, nomornya dipakai verifikasi “gaib”. Duh, jangan sampai kejadian ya, guys.

Jadi, Sim Card Telkomsel itu seperti teman lama: kadang bikin geregetan, kadang bikin ketagihan. Mau ganti, tapi susah move on. Mau bertahan, isinya penuh drama. Tapi, hidup tanpa drama, apa rasanya?

Posted by admin on

We Visited Walnut Creek’s Most Discussed School And Discovered Here

The preschool enrollment Walnut Creek play yard supposedly exhibits gravitational attraction. Not lying, a little dubious, we walked in and were instantly surrounded by a kid parade. Their feet hit the ground, voices ringing like wind chimes. One volunteered: “I have dinosaur socks!” Want to see our rocket? Another, invisible marker in the air. That created the tone. We all departed with a fever if energy is contagious.

It’s great to see the classrooms not scream “Pinterest.” They tell stories instead. Clipped on laundry lines, faded masterpieces Wooden blocks strewn in the corner caught midway through the tower. It didn’t give a damn about flawless. It felt quite brilliantly lived in instead. Ms. Jenna, the head teacher, welcomed us with hands still covered with stamp pad ink (“Blueberry scented this week. Never again she said, confessing). She started straight in: “We’re about to make moon sand,” without any stuffy introductions. Would be interested in helping? My grown-up intellect wants to examine. The children wished they could squish.

Snack time performed for its own show. Ignore oat milk and twelve-step smoothies. They gave animal crackers and peeled oranges. Children argued noisily, wondering first fruit or first crackers. Politics with crabs. Ms. Jenna converted the argument into a fast counting game. If we split this packet, how many crackers do each of us get? In actual life, the clever technique is genuine math.

From what I understand of the preschool’s ideology, it’s like a tightrope walk. They combine huge amounts of free play with supervised activities such painting, story time, song circles. Not one shadow followed the children. They trusted them to create games, settle arguments, create personal moral compasses.

I saw a puppet missing an eye on a shelf filled with more dings than awards. I originally questioned whether things should be somewhat more shiny. Then I watched a small child slink into the reading tent clutching the limp puppet and recounting amazing adventures involving dragons, a magic pizza, a Cheese Volcano. I understood this. The location showed little enthusiasm for breeding show ponies. It sought children who could transform trash into stories, free-range thinkers.

Drop-off and pick-up timings certainly get erratic. Parents share news; young hands hold scissors; a chorus of “can I show you something?” resounds down the corridor. There is some anarchy, a good bit of paint on shirts, but also laughter and no boredom.

“It doesn’t look like a catalog, but it sure feels like home,” my other guest said. “Leaving,” I had to admit as well. The frenzy is not only noise. This location strikes a genuine resonance. And Hey, the rocket did fly. somewhat somewhat of.